Senin, 31 Maret 2014

Cinta... Korban Orang tua yang Berpisah


Rebutan anak ? Aku kira hanya ada di sinetron atau kasus-kasus perceraian para artis. Ternyata aku kemarin melihatnya sendiri walaupun tidak melihat secara langsung hanya lewat cerita guru-guru yang lain. Ya kebetulan hari itu aku di kelas B dan salah satu muridku bernama Cinta (nama yang cantik, mengingatkanku pada salah satu judul film). Saat aku di ruang kelas Cinta tiba-tiba wali kelas Cinta masuk ke ruanganku. Wali kelas itu membisikkan sesuatu kepada Cinta. Aku pikir biasa aja paling soal orang yang dijemput dan di menit-menit menjelang pulang wali kelas Cinta membisikkan sesuatu ke Cinta. Kok kayaknya wali kelasnya serius banget. Apalagi Bu Kepsek juga mengawasi ruang kelasku dan sepertinya juga memperhatikan Cinta. Apa apa ini? Aku mulai penasaran.
Saat pulang kusempatkan menemui wali kelas Cinta. Wali kelasnya mengatakan jika ortunya Cinta lagi bermasalah. Ibu dan ayahnya tidak serumah lagi. Kebetulan hari itu, ayahnya jemput dan nenek dari ibunya juga menjemput Cinta. Padahal ibunya Cinta sudah pesan agar Cinta jangan diberikan ke ayahnya biar dia dijemput neneknya. Namun ayah Cinta tetap keukeh agar Cinta ikut ayahnya. Jelas sekolah bingung karena Cinta ada 2 orang yang jemput. Entahlah apa akhirnya Cinta ikut siapa, aku tak tahu. Kebetulan saat aku pulang Cinta juga sudah tidak ada.
Ah.. kasus rebutan anak. Orang tua yang bermasalah, mengapa anak yang jadi korban. Perlu kedewasaan untuk para orang tua untuk menyikapi anak korban perceraian. Masa kecil anak ini dapat terenggut. Disaat mereka butuh kasih sayang ibu bapaknya, dia tak mendapatinya dengan penuh. Namun itulah kehidupan.. tak semuanya sempurna.