Minggu, 28 Desember 2014

Menanti sunset di Nglanggeran


S
ekitar awal bulan November kemarin aku punya kesempatan pergi ke Nglanggeran. Ya Nglanggeran ini merupakan tempat wisata yang sangat ingin aku kunjungi. Alhamdullillah kemarin ada kesempatan. Aku janjian dengan seorang teman  pada hari Sabtu. Sekitar jam 3 sore kita berangkat boncengan. Karena teman aku ini belum makan, kita mampir bentar makan di warung makan sekitar pasar Piyungan.  Aku sempat panik, waduh kok tidak langsung ke Nglanggeran padahal waktu pas jam setengah 4. Kita sampai sana mau jam berapa nih. Setelah setengah jam makan-makan kita melanjutkan perjalanan ke Nglanggeran. Arah Nglanggeran mengikuti jalan yang akan ke arah Wonosari. Di pertigaan Patuk kita belok ke kiri. Kita ikuti aja jalan. Jalan kampung yang lumayan rata. Ternyata tempat wisata Nglangeran ada 2 tempat, yaitu bukit Nglanggeran dan embung Nglanggeran. Akhirnya kita lurus saja menuju ke embung nglanggeran. Setelah ada gapura menuju ke embung kita berhenti sebentar untuk bayar tiket. Tiket masuk termasuk murah hanya 5000 rupiah per orang sedangkan parkir motor hanya 2000. Nah setelah bayar tiket ini kita masih jalan lagi.  Nah ini sensasinya ternyata jalan menuju ke embung sangat parah, jalan berbatu. Hadeuuh.. walaupun posisiku cuma mbonceng ternyata sangat tak nyaman. Untuk temanku jago naik motor dan motornya termasuk motor keluaran baru jadi tak masalah mengikuti jalan berbatu. Alhamdulillah jalan yang kurang mulus hanya sekitar satu kilometer.
Saat sampai di parkiran. Subhanallah... Kita disuguhi pemandangan bukit yang sungguh apik. Deretan bukit-bukit karts yang sangat elok. Sungguh Maha Besar, Alloh yang telah menciptakan alam raya yang indah ini.

Kumpulan bukit karts di Nglanggeran

Ternyata perjalanan belum selesai, kita meski jalan ke atas menuju embung. Kaki ini rasanya berat untuk jalan lagi. sejak turun dari motor kaki masih kaku schok melewatii jalan yang tidak rata. Namun karena rasa penasaran kita mulai jalan dan menaiki tangga-tangga naik menuju embung. Di sepanjang jalan naik ini kita menemukan papan-papan kayu yang berisi peribahasa jawa plus tulisan aksara Jawanya juga. Hebat.. 


Dan sampai juga kita di embung Nglanggeran. Ternyata embung ini tak begitu luas. Wah.. ternyata sore-sore gini pengunjung lumayan banyak juga. Rata-rata pengunjung adalah anak-anak muda yang datang berombongan. Dan seperti biasanya banyak yang sibuk berfoto-foto ria. 
Embung Nglanggeran

Setelah jalan-jalan mengelilingi embung lama-lama langit mulai gelap. Ingin rasanya lama-lama di embung ini sambil menyaksikan langit warna jingga. Namun apa daya karena mulai malam, dengan rasa menyesal kita beranjak pulang. Saat pulang rasanya tak pas jika tak mengabadikan momen sunset di sekitar embung ini..

Sunset di sekitar embung Nglanggeran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar