S
|
ekitar
awal bulan November kemarin aku punya kesempatan pergi ke Nglanggeran. Ya
Nglanggeran ini merupakan tempat wisata yang sangat ingin aku kunjungi.
Alhamdullillah kemarin ada kesempatan. Aku janjian dengan seorang teman pada hari Sabtu. Sekitar jam 3 sore kita
berangkat boncengan. Karena teman aku ini belum makan, kita mampir bentar makan
di warung makan sekitar pasar Piyungan.
Aku sempat panik, waduh kok tidak langsung ke Nglanggeran padahal waktu
pas jam setengah 4. Kita sampai sana mau jam berapa nih. Setelah setengah jam
makan-makan kita melanjutkan perjalanan ke Nglanggeran. Arah Nglanggeran
mengikuti jalan yang akan ke arah Wonosari. Di pertigaan Patuk kita belok ke
kiri. Kita ikuti aja jalan. Jalan kampung yang lumayan rata. Ternyata tempat
wisata Nglangeran ada 2 tempat, yaitu bukit Nglanggeran dan embung Nglanggeran.
Akhirnya kita lurus saja menuju ke embung nglanggeran. Setelah ada gapura
menuju ke embung kita berhenti sebentar untuk bayar tiket. Tiket masuk termasuk
murah hanya 5000 rupiah per orang sedangkan parkir motor hanya 2000. Nah
setelah bayar tiket ini kita masih jalan lagi. Nah ini sensasinya ternyata jalan menuju ke
embung sangat parah, jalan berbatu. Hadeuuh.. walaupun posisiku cuma mbonceng ternyata
sangat tak nyaman. Untuk temanku jago naik motor dan motornya termasuk motor
keluaran baru jadi tak masalah mengikuti jalan berbatu. Alhamdulillah jalan
yang kurang mulus hanya sekitar satu kilometer.
Saat
sampai di parkiran. Subhanallah... Kita disuguhi pemandangan bukit yang sungguh
apik. Deretan bukit-bukit karts yang sangat elok. Sungguh Maha Besar, Alloh yang telah menciptakan alam raya yang indah ini.
Kumpulan
bukit karts di Nglanggeran
Ternyata
perjalanan belum selesai, kita meski jalan ke atas menuju embung. Kaki ini
rasanya berat untuk jalan lagi. sejak turun dari motor kaki masih kaku schok
melewatii jalan yang tidak rata. Namun karena rasa penasaran kita mulai jalan
dan menaiki tangga-tangga naik menuju embung. Di sepanjang jalan naik ini kita
menemukan papan-papan kayu yang berisi peribahasa jawa plus tulisan aksara Jawanya
juga. Hebat..
Dan
sampai juga kita di embung Nglanggeran. Ternyata embung ini tak begitu luas.
Wah.. ternyata sore-sore gini pengunjung lumayan banyak juga. Rata-rata
pengunjung adalah anak-anak muda yang datang berombongan. Dan seperti biasanya
banyak yang sibuk berfoto-foto ria.
Embung
Nglanggeran
Setelah jalan-jalan mengelilingi
embung lama-lama langit mulai gelap. Ingin rasanya lama-lama di embung ini
sambil menyaksikan langit warna jingga. Namun apa daya karena mulai malam, dengan
rasa menyesal kita beranjak pulang. Saat pulang rasanya tak pas jika tak
mengabadikan momen sunset di sekitar embung ini..
Sunset di sekitar embung Nglanggeran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar