E
|
ntahlah
di awal tahun 2015 ini, mengapa aku ingin mengungkap dengan tema
perselingkuhan. Ini mungkin tema yang pas setelah aku nonton film di
pertengahan Desember kemarin, film Supernova : Kstaria, Putri dan bintang jatuh.
Ya walaupun film ini tentang roman yang dibumbui fiksi ilmiah tapi pada
dasarnya film ini film tentang perselingkuhan.
Selingkuh
bisa dimaknai sebagai pelanggaran komitmen antara dua orang yang sudah
berkomitmen. Makanya kadang ada istilah ketika salah satu partai politik yang
membentuk koalisi tiba-tiba keluar dari koalisinya, maka orang akan menyebutnya
selingkuh. Oleh karena itu, selingkuh mencakup banyak hal, bukan hanya
hubungan percintaan, tetapi setiap pelanggaran komitmen maka bisa dikaitkan
dengan selingkuh (google)
Aku
tak tahu darimana memulai menulis tentang perselingkuhan. Aku adalah orang yang
di tengah orang-orang yang mengalami masalah pelik dengan perselingkuhan. Tak
dapat dipungkiri lagi bahwa perselingkuhan itu pasti ada. Dan ternyata banyak
yang mengalaminya. Aku tahu cinta itu tak salah. Cinta itu fitrah. Kita tak
dapat memungkiri perasaan cinta dengan lawan jenis kita. Perselingkuhan adalah
cinta yang tak salah tapi mencintai orang yang kurang tepat. Mungkin kita akan
gregetan dengan orang-orang yang selingkuh. Dan rata-rata orang-orang sekitarku
ini adalah menjadi orang ketiga. Aku
yakin mereka pasti tahu mereka salah namun mengapa mereka tidak menolaknya
malah ada yang sangat menikmatinya. Aku tak bisa menghakiminya toh aku juga
bukan orang suci yang tak luput dari kesalahan. Semoga mereka dapat menyadari
kekhilafannya dan menemukan cinta sejatinya yang pasti dengan orang yang bukan
milik orang lain..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar