Sabtu, 10 Januari 2015

Cinta yang kurang Tepat


E
ntahlah di awal tahun 2015 ini, mengapa aku ingin mengungkap dengan tema perselingkuhan. Ini mungkin tema yang pas setelah aku nonton film di pertengahan Desember kemarin, film Supernova : Kstaria, Putri dan bintang jatuh. Ya walaupun film ini tentang roman yang dibumbui fiksi ilmiah tapi pada dasarnya film ini film tentang perselingkuhan.
Selingkuh bisa dimaknai sebagai pelanggaran komitmen antara dua orang yang sudah berkomitmen. Makanya kadang ada istilah ketika salah satu partai politik yang membentuk koalisi tiba-tiba keluar dari koalisinya, maka orang akan menyebutnya selingkuh. Oleh karena itu, selingkuh mencakup banyak hal, bukan hanya hubungan percintaan, tetapi setiap pelanggaran komitmen maka bisa dikaitkan dengan selingkuh (google)
Aku tak tahu darimana memulai menulis tentang perselingkuhan. Aku adalah orang yang di tengah orang-orang yang mengalami masalah pelik dengan perselingkuhan. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa perselingkuhan itu pasti ada. Dan ternyata banyak yang mengalaminya. Aku tahu cinta itu tak salah. Cinta itu fitrah. Kita tak dapat memungkiri perasaan cinta dengan lawan jenis kita. Perselingkuhan adalah cinta yang tak salah tapi mencintai orang yang kurang tepat. Mungkin kita akan gregetan dengan orang-orang yang selingkuh. Dan rata-rata orang-orang sekitarku ini adalah menjadi orang ketiga.  Aku yakin mereka pasti tahu mereka salah namun mengapa mereka tidak menolaknya malah ada yang sangat menikmatinya. Aku tak bisa menghakiminya toh aku juga bukan orang suci yang tak luput dari kesalahan. Semoga mereka dapat menyadari kekhilafannya dan menemukan cinta sejatinya yang pasti dengan orang yang bukan milik orang lain..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar