Siang
itu Jumat tanggal 26 April 2013. Aku duduk sendiri di depan kamar operasi.
Kucoba baca buku Life of Pi untuk menyembunyikan kejenuhanku namun buku itu pun
tak menarik. Kulangkahkan kakiku ke depan apotek rumah sakit ini. Kebetulan di
ruang tunggu apotek ada televisi. Dan acara televisi waktu itu hanya berisi
tentang berita tentang kematian Ustad Uje. Ah.. kenapa berita ini sangat
menyayatkan hati. Kepergian ustad ini yang sangat mendadak membuat kaget semua
orang. Pasti Uje adalah orang baik. Banyak orang yang mengantarkan
kepergiannya.
Dan..
sendiriku di rumah sakit ini mengingatkanku pada peristiwa tepat tanggal 26
namun bulan Januari 2010. Saat itu aku juga berada di rumah sakit ini menunggu
bapakku yang sakit. Menonton televisi berita kematian Uje, Aku merasa balik di
masa lalu. Mengapa di saat tanggal yang sama kematian Uje aku juga berada di
rumah sakit ini. Banyak kenangan di rumah sakit ini. Air mata serasa keluar
dari mataku. Aku teringat kematian. Apa aku sudah siap jika aku mati ? Amal baik apa yang akan mengantarkanku ke surgaNya setelah aku mati. Aku
belum memberikan yang terbaik untuk orang-orang disekitarku terutama untuk
keluargaku. Aku belum membahagiakannya terutama kepada ibuku. Aku tak ingin
menyesal seperti aku menyesal atas kepergian Bapak. Apakah jika aku mati juga
banyak yang akan mengantarkan kepergianku ? Seperti di doa-doaku, aku juga
ingin mati di hari Jumat. Katanya orang yang meninggal di hari Jumat adalah
orang yang meninggal khusnul khotimah.
Siapa pun pasti menginginkannya bukan? Tapi apakah aku sudah menjadi orang baik
? Aku tak tahu. Hanya orang lain yang menilainya. Tugasku hanya berusaha
menjadi orang baik biar kelak aku meninggal dengan baik (khusnul khotomah) juga. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar