S
|
etiap orang pasti mengenal
orang ini. Orang ini tiap Sabtu dan Minggu malam biasa terlihat di acara
Indonesia Mencari Bakat (IMB). Suara yang tinggi melengking memekakkan telinga,
itu ciri khasnya. Selain itu tiap sore dari hari Senin sampai Jumat wajahnya
juga sering muncul di trans tv. Dialah Solimah Pancawati. Artis papan atas
sekarang cukup terkenal. Entahlah mengapa aku ingin mengangkat sosok ini.
Mungkin dia berasal dari Yogya. Aku cukup mengenal Soimah. Secara dulu dia
hanyalah artis lokal. Sosoknya sering muncul di TVRI Yogya setiap Senin malam
dalam acara Pangkur Jenggleng (asuhan alm. Ki Ngabdul). Acara ini merupakan
acara budaya yang berisi tentang guyonan khas jawa yang diiringi dengan
macapat. Dan Soimah sering menjadi bintang tamu. Dia akan menyanyi tembang jawa
alias dia menjadi sindennya.
Mungkin
tak hanya Soimah. Dia hanya salah satu contoh artis lokal yang Yogya yang telah
menasional. Sebut saja Sheila on 7, Jikustik dan Letto. Mereka adalah artis
lokal yang masih njawani. Soimah yang terkadang masih bicara memakai bahasa
jawa menunjukkan Soimah yang njawani. Dia tak meninggalkan ciri khas
kedaerahannya. Banyak artis Yogya yang jika bicara bahasa Indonesia masih jawa medhok
contohnya Duta “sheila” dan Noe “letto”. Dan artis yogya rata-rata juga low profile.
Kembali
ke Soimah. Aku salut padanya. Dia tak mengubah nama aslinya. Tetep Soimah.
Secara nama Soimah kedengarannya nama ndeso. Namun dia bangga dengan nama itu.
Namanya yang sedikit ndeso ternyata tak sesuai dengan tingkahnya. Soimah yang
sangat pede sekali tak mengalahkan artis-artis ibukota yang kadang terlalu PD
(percaya diri). Terbukti tingkahnya yang kadang nyak-nyakan (jawa: banyak
tingkah). Sangat jauh dengan ciri wanita jawa yang biasa halus dan kalem. Itulah
Soimah, itulah ciri khasnya. Jika di malam
IMB, dia tak muncul jadi juri. Suasana IMB terasa sepi. Karena hobinya yang
senang goda sesama juri yang kebetulan seorang duda dan janda yang membuat
suasana tambah gerr. Yang lebih ditunggu lagi tentu teriakannya yang akan
memekakkan orang-orang di sekitar panggung IMB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar